Biografi Singkat Para Tokoh-Tokoh Islam | Indonesian Blog Directories
Senin, 30 Agustus 2010
Selasa, 24 Agustus 2010
Rabu, 11 Agustus 2010
TUJUAN UTAMA DICIPTAKAN MANUSIA OLEH ALLAH SWT.
Manusia diciptakan oleh Allah Swt. Dlam bentuk yang paling sebaik-baiknya dan manusia juga dicitakan dalam bentuk yang paling sempurna apabila di bandingkan dengan makhluk Allah yang lainya. .dalam hal ini allah swt. Berfirman :
" sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dala bentuk yang sebaik-baiknya " (QS : At Tiin : 4)
dalam ayat lain :
" dan sesungguhnya telah kami muliakan anak anak adam. Kami angkut mereka di daratan dan di lautan. Kami beri mereka rezki dan yang baik baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan " (QS : Al Israa' : 70)
selain dilengkapi " panca indra " sebagi sarana dan prasarana di dalam menjalani kehidupan, manusia juga diberikan bekal berupa "hati" dan "akal" , itulah yang membedakan antara manusia dan makhluk Allah yang lainnya. Sekalipun Malaikat kedudukanya masih berada di bawah manusia, karena Malaikat itu mempunyai ilmu selain apa yang telah diberikan/ditetapkan oleh Allah yakni untuk selalu taat dan patuh atas semua perintah-Nya . Hal ini terjadi kasena malaikat tidak di bekali akal dan budi oleh Allah swt. Kepada Nabi Adam As. (manusia). Dengan akal dan budi itulah sehingga manusia dapat menggali dan mendayagunakan apa yang berada di atas bumi man apa apa yang dikandungnya, dalam hal ini Allah berfirman :
" mereka (malaikat) menjawab: "Maha Suci Engkau ( Allah ). Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah engkau (Allah) ajarkan kepada kami; sesungguhnya engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (QS : Al baqarah : 32).
Dalam ayat lain Allah berfirman yang berkaitan dengan kedudukan nabi Adam As.
" dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "sujudlag kamu kepada Adam, " maka sujudlah mereka (malaikat) kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang orang yang kafir " (QS : Al Baqarah : 34)
dengan hati manusia dapat merasakan nikmatnya kehidupan, dengan panca indra dan akal manusia dapat memahami tanda tanda keabesaran dan keagungan serta kekuasan Sang Maha Pencipta, sehingga akhirmya manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan itulah manusia menjalani kehidupanya, dalam hal ini Allah berfirman :
" dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung, dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan berpasang-pasangan. Allah menutupkan malam kepada siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda ( kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan di Bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan, dan kebun-kebun anggur, tananaman-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan air yang sama. Kami melebihkan sebagian tanamam itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir." (QS : Ar Ra'ad : 3 - 4)
setelah kita memahami bahwa manusia diciptakan oleh Allah swt. Dalam bentuk yang paling baik dan sempurna maka sudah sepatutnya kita mengucap syukur Alhamdulillah atas pemberian itu semua. Namun kita juga perlu bertanya pada nurani kita yang paling dalam, untuk apakah Allah swt. Memberikan bentuk yanng paling baik dan paling sempurna kepda manusia?. Bentuk yang paling bahk yg diberikan kepada manusia, itu semua tak lain hanyalah sebagai pelengkap dan sarana di dalam mengabdi kepadanya, kerena itulah tugas dan tujuan utama diciptakan manusia oleh Allah swt. Yakni menyembah dan mengabdi kepada Illahi Rabbi tempat memohon segala doa, tempat memohon perlindungan dari segala bencana Dia-lah tuhan yang Maha Esa pemelihara seluruh alam raya serta tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Dia. Dalam hal ini Allah berfirman : " dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka meyembah-Ku. " (QS : Adz Dzaariyaat : 56)
dalam ayat lain allah berfirman :
" padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. " (QS : Al Bayyiah : 5).
Langganan:
Postingan (Atom)
