data:post.id'>
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuhu..
sahabat fillah,,
Mendengar kata cantik, mungkin benak kita langsung membayangkan sosok tinggi- langsing, berkulit halus-lembut, dan memiliki wajah seindah purnama. Persis seperti model iklan kosmetika di televisi. Berjuta- juta perempuan dengan wajah pas-pasan iri dan tergoda mencoba kosmetika tersebut. Apalagi narasi iklan sering menggambarkan begitu banyaknya laki-laki tampan tertarik kepadanya. Secara tak langsung iklan tersebut berkampanye; seperti inilah perempuan idaman laki-laki. Kebanyakan orang menilai cantik tidaknya perempuan hanya dari fisik semata. Dan beruntunglah mereka yang dianugerahi rupa seindah mutiara. Tapi, bagaimana dengan mereka yang punya jasmani pas-pasan? Betapapun mereka sudah menggunakan kosmetik mahal, sulit menandingi perempuan yang sejak lahir sudah cantik.
Ada cara yang mudah dan murah untuk membuat perempuan cantik, meskipun secara fisik mereka kurang menarik. Yang pertama kali harus dilakukan adalah mendefinisikan kembali makna cantik tersebut. Cantik bukan masalah fisik semata. Kecantikan sejati juga bisa diraih dengan memaknakan kecantikan sebagai berikut:
1. Kecantikan perempuan ada dalam iman taqwanya yang menyejukkan mata kaum laki-laki.. Seorang perempuan yang menghias jasmaninya dengan iman da taqwa akan memancarkan cahaya surga. Dengan kepatuhannya menjalankan ibadah, ia akan memesona. Yang kuasa akan memberikannya kecantikan abadi, magnet alami. Tak perlu kosmetik, parfum atau penampilan berlebih, laki-laki akan tertarik padanya.
2. Kecantikan Perempuan ada pada kelembutan sikapnya Tapi ketertarikan itu tak kekal, bisa membuat laki-laki bosan. Kehangatan kasih sayang dan cinta kasih yang tuluslah yang akan membuat sang pria nyaman berada di sisinya. Tak bisa melupakannya.
3. . Kelembutan bukan berarti lembek dan manja. Kelembutan seperti roti. Meskipun sedikit, tapi mengenyangkan. Dari toko roti manapun roti berasal, ia tetap lembut. Jadi perempuan dari suku manapun bisa tetap lembut, pada pasangannya, pada anak-anaknya. Asalkan ia mau berusaha.
4. Kecantikan perempuan berada dalam pandangannya yang teduh dan suaranya yang hangat. Walau mata tak seindah bintang kejora, setiap perempuan bisa memiliki mata embun. Teduh. Sejuk. Tak gampang emosi. Menyikapi tingkah laku sekitarnya secara bijak. Ia selau berprasangka baik. Perkatannya bukan pisau yang menikam. Perkataannya adalah bara yang menyalakan semangat di dada. Tak ada kata sia-sia yang terucap dari bibirnya.
5. Kecantikan perempuan berada dalam senyumannya yang menambah kecantikannya dan membuat gembira hati orang yang melihatnya. Senyum adalah sedekah. Murah senyum tanpa bermaksud menggoda apalagi berlebihan bisa membuat wajah indah. Meskipun berwajah rupawan, tapi jika malas tersenyum, hanya aura negatif yang akan ditangkap oleh orang-orang di sekitarnya
6. Kecantikan perempuan berada pada intelektualitasnya. Ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau di mana ia pernah menuntut. Banyak ilmu-ilmu yang bisa dipungut dari sekitar, yang membuat si perempuan mejadi cerdas. Kehidupan adalah sekolah yang tak pernah tamat sebelum ajal menjelang. Tak ada sekolah untuk menjadi istri yang baik. Tak ada universitas yang melahirkan ibu yang baik. Ruang dan waktulah yang akan menempa perempuan mejadi istri dan ibu yang baik.
7. Kecantikan perempuan berada pada seberapa jauh pengetahuannya akan tanggung jawabnya terhadap keluarga, rumah, anak-anak , masyarakat dan umat manusia. Perempuan adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya. Seberapa jauh pengetahuan seorang perempuan akan terlihat dari tingkah laku keluarganya. Ia selalu berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya. Mengambil peran penting dalam rangka memperbaiki lingkungan. Lihatlah laki-laki sukses di jagat raya. Dibalik kesuksesannya, pasti ada perempuan tangguh di menemani. Menjadi pendukung nomor satu, tempat kembali saat sang pahlawan lelah berjuang.
8. Kecantikan perempuan berada pada kemampuan dan keinginannya untuk memberi. Orang bisa miskin harta, tapi ia bisa kaya hati. Selalu memberi, tanpa mengharap imbalan yang berarti. Ia senang ketika orang lain senang. Ia sedih ketika orang lain sedih. Kemurahan hatinya membuat wajahnya bersinar. Membuat ia selalu dirindukan, meskipun sosoknya biasa-biasa saja.
Mungkin masih banyak kecantikan lain yang tercecer. Tapi dengan kecantikan-kecantik an ini, perempuan manapun bisa tampil memikat. Mudah caranya, murah biayanya. Satu hal yang paling penting, kecantikan-kecantikan ini sifatnya abadi. Akan dikenang meskipun si perempuan telah tiada. Tidak seperti kecantikan lahiriah yang sementara. Setelah tua, ketika senja menyapa, ia tak menarik lagi. Manakah yang akan Anda pilih? Kecantikan sementara atau kecantikan abadi?
Siapa sih wanita yang ngga ingin cantik? Bila ingin cantik ya pakai jilbab dong, karena memakai jilbab diyakini bukan sekedar perintah Allah sebagai simbol bahwa Islam memandang wanita sebagai makhluk yang dimuliakan. Di samping itu, memakai jilbab akan melahirkan aura kecantikan. Baik cantik secara batin (spiritual) maupun lahir (sosial).
Dr Husein Syahatah mengungkapkan aspek spiritual dan sosial wanita berjilbab sehingga wanita berjilbab terlihat kecantikan lahir dan batinnya, yaitu :
pertama, jilbab adalah suatu ketaatan kepada Allah. Wanita muslimah yang bertakwa adalah yang menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Bagaimana mungkin seorang wanita muslimah mengakui bahwa dia berserah diri kepada Allah, rela Allah sebagai Tuhannya dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya, sementara dia tidak menjalankan perintah-Nya?
kedua, jilbab berarti membiasakan menghiasi dengan rasa malu. Jika seorang wanita telah kehilangan rasa malunya atau tidak dapat menjaganya, maka tidak diragukan lagi bahwa dia telah tersesat dan menjauhi sifat 'iffah. Sedikit rasa malu merupakan ukuran sedikitnya iman seseorang, dan jika rasa malu bertambah, bertambah pula keimanannya.
ketiga, jilbab mengekang hawa nafsu seksual. Nafsu senantiasa mendorong manusia pada kejahatan. Jalan menuju surga diliputi duri dan jalan menuju neraka itu diliputi kesenangan. Wanita muslimah yang dapat mengalahkan naluri berhias, gemar pamer, serta dapat memalingkan pandangan, dia akan mampu pula mengalahkan hawa nafsunya.
keempat, jilbab mengekang hawa nafsu untuk memamerkan diri dan menonjolkan egoisme. Wanita muslimah yang berjilbab akan mampu memfokuskan kecantikan dirinya hanya kepada suami, karena menghormati hak-hak suami merupakan hal yang diperintahkan Islam. Dengan demikian, dia akan mampu menjauhi tingkah laku yang menyakiti suami.
kelima, jilbab berarti melindungi masyarakat dari penyakit sosial. Perzinahan, penceraian, runtuhnya keluarga, tersebarnya kejahatan, lahirnya anak-anak di luar nikah, dan kebiasaan meminum khamar merupakan penyakit-penyakit sosial yang ditimbulkan karena adanya wanita tidak berjilbab. Dengan demikian, wanita yang berjilbab telah melindungi masyarakat dari penyakit-penyakit sosial.
keenam, jilbab berarti melindungi generasi muda dari kebebasan seksual. Tindakan seksual bebas antara pemuda dan pemudi merupakan hal yang dilarang, dan hal itu biasanya dipicu oleh keberadaan wanita yang tidak berjilbab atau memakai pakaian yang tidak senonoh. Di antara jalan untuk menghindari tindak sosial seperti itu adalah menjauhi wanita yang tidak berjilbab, menjauhi sumber fitnah, berpuasa dan mengingat Allah.
Dengan demikian sempurnalah kecantikan seorang wanita lahir dan batin sebagaimana dijelaskan dalam note saudara Aqillah Aziz II dengan memaknai kecantikan sebanyak delapan point ditambah memakai jilbab maka sempurnalah sebagai seorang wanita….amiin.
akhir kata,,
Bilahit taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Jumat, 15 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar